Sabtu, 09 November 2013

KEGIATAN PENULISAN DI PERGURUAN TINGGI

KEGIATAN PENULISAN DI PERGURUAN TINGGI
          Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, karena diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalami mengenai topic yang ditulisnya. Beberapa keuntungan dari pelaksanaan penulisan:
1.     Dengan  menulis kita lebih mengenali kemampuan potensi diri dan mengetahui batas kemampuan tentang suatu topik.
2.     Melalui menulis dapat mengembangkan berbagai gagasan melalui membandingkan fakta-fakta yang tidak pernah dilakukan.
3.     Kegiatan menulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi tentang topik yang akan ditulis.
4.     Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian dapat menjelaskan permasalahan yang belum jelas.
5.     Menulis akan dapat meninjau serta menilai gagasan secara objektif.
6.     Dengan menulis akan mempermudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisa secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.
7.     Dapat mendorong belajar secara aktif.
8.     Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.

Tulisan yang baik mempunyai ciri:
·       Bermakna
·       Jelas/Lugas
·       Merupakan kesatuan yang bulat
·       Singkat dan padat serta memenuhi kaidah kebahasaan dan harus bersifat komunikatif.
 Untuk menghasilkan tulisan seperti diatas harus memiliki pengetahuan apa yang akan ditulis juga bagaimana menuliskannya, isi karangan dan aspek –aspek kebahasaan serta tehnik penulisan.


Menulis Sebagi Proses

Kegiatan menulis ialah suatu proses penulisan dengan beberapa tahap yakni tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Dalam penulisan karangan yang panjang seperti makalah penelitian, laporan akhir semester, tesis dsb tahap itu terpisah secara lebih jelas.

a. Tahap prapenulisan

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis dan mencakup beberapa langkah kegiatan yaitu:
1.     Menentukan topiknya. Dengan pengamatan atau dari imajinasi sendiri, karangan ilmiah harus mengenai fakta dan memilih topik perlu diperhatikan beberapa persyaratan.
2.     Membatasi topik berarti mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan.
3.     Menentukan bahan atau materi penulisan, macamnya, beberapa luasnya dan darimana diperolehnya.
4.     Menyusun kerangka karangan.
b. Tahap penulisan

Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka yang disusun dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluan sendiri. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suata karangan yang utuh, diperlukan bahasa dan menguasai kata-kata yang akan mendukung gagasan yang dipahami pembaca, dan berikut tahapan-tahapanya:
1.     Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
2.     Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
3.     Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
4.     Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
5.     Tahap Penulisan
6.     Tahap Penyuntingan

Hal penting dalam tahap penulisan:
1.     Gaya penulisan dalam membuat pernyataan harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.
2.     Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan yang dipergunakan dalam penulisan.
3.     Penulisan juga harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
4.     Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.
5.     Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.
6.     Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.
7.     Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).
8.     Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan taknik kutipan dan sumber rujukan.

C. Tahap Revisi

Pada tahap ini biasanya meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca pilihan kata, kalimat, paragraf, mengetikan catatan kaki dan daftar pustaka.

PERENCANAAN KARANGAN

Langkah-langkah merencanakan karangan:
1.     Memilih topik.
Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu:
·       Topik itu ada manfaatnya dan layak dibahas.
·       Topik itu menarik terutama bagi penulis.
·       Topik itu dikenal baik.
·       Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai.
·       Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
2.      Pembatasan topik
Dalam hal ini dapat dipikirkan secara langsung suatu topik yang cukup terbatas untuk dibahas misalnya dengan membuat diagram jam atau pohon.
3.     Topik dan judul
Yang dimaksud topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap, sedangkan judul adalah nama, title,atau semacam label untuk suatu karangan.pernyataan topik mungkin saja sama dengan judul, tetapi mungkin juga tidak. Dalam karangan formal atau karangan ilmiah judul karangan harus tepat menunjukan topiknya dengan mengingat beberapa persyaratan diantarnya:
(1) Harus sesuai dengan topik atau isi karangan berserta jangkaunnya.
(2) Judul sebaiknya dinyatakan dalm bentuk frase
(3) Judul karangan harus singkat
(4) Judul harus jelas dan tidak dinyatakan dalam kata kiasan atau tidak mengandung arti ganda
Contoh topik yang cukup terbatas: ”Kemungkinan pengurangan arus urbanisasi ke Jakarta”
4.     Tujuan penulisan
Rumusan tujuan penulisan adalah suatu gambaran penulisan dalam kegiatan penulisan.Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu: dalam bentuk tesis dan bentuk pernyataan maksud.