MAKALAH
PENGANTAR TELEMATIKA
"E-BANKING"
Disusun oleh:
Desi
Amelia (11111878)
Eka
Madina (12111344)
Elis
Lisdianti (12111403)
Fikri
Akbar (12111863)
Raka
Cahya (15111807)
4KA08
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
Pengertian e-banking
Electronic Banking (e-banking)
merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem
informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan
internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa
dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui media elektronik,
saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang
memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses
rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan
jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah
dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti
komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
Berikut adalah macam-macam dari E-banking:
1. ATM, Automated Teller Machine atau
Anjungan Tunai Mandiri
Ini adalah saluran e-Banking paling
populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan
fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo
dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah
yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (
kartu kredit, listrik, dan telepon ), pembelian ( voucher dan tiket ), dan yang
terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain
bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja
di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM
sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat
menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM.
Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena
ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
2. Phone Banking
Ini adalah saluran yang memungkinkan
nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya hanya
bisa diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya
telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif
panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking
hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi
saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun
profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan
tiket), dan transfer ke bank lain, serta dilayani
oleh Interactive Voice Response
(IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi
non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita
bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
3. Internet Banking
Ini termasuk saluran teranyar
e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan
menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama
dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo
rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu kredit,
listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan tiket), dan transfer ke bank
lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan
menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
4. SMS/m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi
lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi
via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu
informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu
kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya
pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat
diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya
agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam
pengetikan sms.
Manfaat e-banking
Dengan memanfaatkan e-banking banyak
keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya
waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan
dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung
untuk melakukan layanan e-banking tersebut.
Dengan hadirnya e-banking tidak
hanya nasabah saja yang mendapatkan manfaat melainkan juga menciptakan efek
manfaat yang lain bagi bank, yakni meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau
biaya (fee based income).
Langkah-langkah
untuk mendapatkan layanan e-banking
a. Lakukan
pendaftaran di Bank penyedia layanan ini dengan memiliki tabungan dan nomer
rekening.
b. Jika
rekeningnya sudah aktif, anda juga harus memiliki e-mail untuk informasi
berbagai transaksi e-banking anda
c. Daftarkan
layanan ini melalui ATM atau Customer Service (CS)
d. Beli
dan lakukan aktivasi token PIN dengan bantuan CS, aktivasi dan ubah PIN
e-banking
e. Pastikan
koneksi internet stabil ketika bertransaksi jika koneksinya tidak stabil maka
berakibat gagalnya transaksi yang dilakukan.
Kelebihan
e-banking:
1.
Nasabah dapat mengakses melalui komputer yang dilengkapi modem dari lokasi manapun
2. Jasa pelayanan tersedia 7 hari seminggu dan 24
jam sehari tanpa batasan waktu, tidak terikat dengan
jam kerja
3. Transaksi
serta konfirmasi pelaksanaannya bisa segera didapat
4. Waktu proses sebanding dengan waktu proses transaksi melalui mesin ATM
5. Jenis transaksi yang dapat dicakup
sangat luas, dan terus berkembang
Kekurangan
e-banking:
1. Nasabah harus dapat menggunakan
komputer dan mengerti
cara
mengakses
Internet
2. Diperlukan
komputer dan Internet akses atau harus pergi ke Warnet untuk dapat melakukan transaksi Internet Banking
3. Diperlukan
pendaftaran dan setting
data sebelum dapat melakukan
transaksi
4. Beberapa Bank memungut biaya pendaftaran untuk fasilitas Internet
Banking.
Ancaman keamanan
Secara umum, hal yang paling sering
diserang para penyusup untuk masuk ke dalam sebuah situs yang terproteksi
adalah dengan mendapatkan akses masuknya, atau sisi Autentikasi. Karena hanya
dengan mengetahu user ID dan password kita dapat melakukan apapun yang kita
inginkan. Dalam pengujian keamanan layanan ini, penulis akan mencoba
melakukannya dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan perangkat lunak keylogger dan
proses sniffing.
a. Active dan Passive Snifing
Snifing merupakan sebuah aksi
penyadapan paket data yang dikirimkan sebuah komputer ke server tertentu.
Terdapat dua jenis aksi sniffing, yaitu passive dan active. Perbedaannya
hanyalah jika active melakukan aksi perubahan paket data dalam melakukan
sniffing, sedangkan passive tidak.
Perlu diperhatikan bahwa metode
sniffing jenis ini dapat dikategorikan sebagai cyberlaw, jika penggunaannya
tidak pada tempatnya.
b. Keylogger
Keylogger merupakan sebuah produk
yang dapat mengetahui aktivitas apa saja yang terjadi pada komputer yang
isisipinya. Pembuat produk ini berargumen bahwa keylogger sangat berguna untuk
memantau perkembangan kerja karyawan perusahaan, mengetahui apa yang dilakukan
anak ketika brosing di Internet dan sebagainya.
Jenis keylogger ada 2 yaitu,
perangkat lunak & hardware. Keduanya mempunyai tujuan yang sama dengan
karakteristik yang berbeda. Jenis hardware biasanya dipasang secara fisik pada
komputer, merekam segala aktivitas yang diketikkan keyboard. Sedangkan jenis
perangkat lunak, diinstal di sistem operasi kompueter dan dijalankan, biasanya
secara tersembunyi.
c. Typo site
Pelaku membuat nama situs palsu yang
sama persis dengan situs asli dan membuat alamat yang mirip dengan situs asli.
Pelaku menunggu kesempatan jika ada seseorang korban salah mengetikan alamat
dan sirus palsu buatannya. Jika hal ini terjadi maka pelaku akan mudah
memperoleh informasi user dan password korbannya dan dapat dimanfaatkan untuk merugikan
korban.
d. Brute force attacking
Brute force attack atau dalam bahasa
Indonesia disebut juga dengan serangan brute force ini adalah sebuah teknik
serangan terhadap sebuah sistem keamanan komputer yang menggunakan percobaan
terhadap semua kunci password yang memungkinkan atau istilah gampangnya mungkin
menggunakan Random password atau password acak. Pendekatan ini pada awalnya
merujuk pada sebuah program komputer yang mengandalkan kekuatan pemrosesan
komputer dibandingkan kecerdasan manusia.
e. Web deface
Sistem exploitation dengan tujuan
menggantikan tampilan halaman muka semua situs. Cara kerja web deface adalah
dengan melakukan perubahan pada halaman web depan pada situs-situs tertentu,
dilakukan oleh para hacker atau cracker untuk mengganggu informasi yang
dimunculkan pada halaman situs yang dimaksud. Contohnya adalah dengan
menambahkan gambar, tulisan ke suatu web milik orang lain tanpa sepengetahuan
adminnya.
f. Phissing
Suatu bentuk penipuan yang dicirikan
dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka seperti kata sandi dan
username dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang terpercaya dalam sebuah
komunikasi resmi, seperti email.
g. Denial of service
Denial of service (DoS) attack
merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang
dijadikan target sehingga sistem tersebut tidak dapat menyediakan
servis-servisnya (denial of servis). Cara untuk melumpuhkan dapat
bermacam-macam dan akibatnyapun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat
menjadi hang atau crash, tidak berfungsi, atau menurunnya kinerja sistem karena
beban CPU menjadi tingi.
h. Virus, worm, Trojan
Menyebarkan virus, worm, maupun
Trojan dengan tujuan untuk melumpuhkan sistem komputer, memperoleh data-data
dari sistem korban.
Tips agar aman bertransaksi menggunakan
e-banking
Selalu periksa kembali alamat situs
layanan internet banking yang di ketikan di address bar. Pastikan bahwa alamat
situs telah lengkap, tidak kurang, dan tidak lebih.Bila muncul peringatan
sertifikasi situs saat mengakses internet banking, sebaiknya batalkan akses dan
periksa ulang alamat situs. Biasanya, situs internet banking telah
disertifikasi secara internasional sehingga tidak akan muncul peringatan
sertifikasi.
Disarankan untuk tidak mengakses
situs internet banking di tempat-tempat publik dan kurang terpercaya, seperti
di komputer warnet, komputer kantor, komputer teman, dan/ree
hotspot
. Lebih diutamakan menggunakan
komputer pribadi.Tetap rahasiakan informasi apa pun dan kepada siapa pun
terkait dengan akses internet banking yang dimiliki, termasuk username,
password, dan PIN. UbahJah password dan PIN secara berkala.
Jika menemui keganjilan apa pun,
hentikan kegiatan dan jangan lagi memasukkan password atau informasi sensitif
lainnya. Tanyakan kepada orang yang dipercaya atau costumer support bank
bersangkutan.Meskipun tidak menjamin 100 persen aman, pasanglah antivirus dan
firewall untuk menghindari key-logger.Hindari mengakses situs porno dan situs
penyedia aplikasi game gratisan. Biasanya, virus dan trojan key-logger
menumpang dalam situs ini.Untuk keamanan maksimal dan terhindar dari man in the
middle attack serta virus dan trojan, gunakan komputer dengan sistem operasi
yang aman dan bebas dari virus dan trojan, seperti Linux dan Macintosh.Selalu
klik logout setelah selesai menggunakan internet banking.
Kesimpulan
dan saran
Kesimpulan
Semua yang dijabarkan diatas
tersebut merupakan gambaran dari E-banking dan sebagai alternatif sistem
perbankan yang baru di indonesia. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu
kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan
media internet.
E-Banking merupakan buah dari
perkembangan tehknologi informasi, yaitu internet. Peran e-banking bagi nasabah
yaitu memberikan kenyamanan bertransaksi
bagi penggunanya, tanpa harus datang ke bank, tanpa harus mengantri dan bagi
pihak bank, e-banking memberikan keuntungan financial maupun citra di mata
nasabahnya.
Saran
Dengan berkembangnya e-banking di
Indonesia dan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kita harus bisa
memanfaatkannya dengan bijak. Saat menggunakan e-banking seharusnya
berhati-hati, jangan sampai manfaat dari e-banking tersebut diambil oleh orang
lain, seperti tindak kejahatan yang ada.
Selain itu, kesadaran akan
tehknologi harus ditingkatkan, agar tidak terjadi penipuan melalui internet
atau lewat sarana komunikasi yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2106309-apa-itu-
Ø banking-bagaimana-resiko/#ixzz1LpXLyqqJ
Ø http://diktus.datacenture.com/2009/10/melihat-cara-kerja-internet-banking/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar